Jumat, 30 Januari 2009

Seminar Pemberdayaan Perempuan. Ibu ibu binaan BAPEMAS (Badan Pemberdayaan Masyarakat).


Pelatihan Ketrampilan:
Pengembang Ekonomi Lokal Bagi Perempuan di Kota Surabaya.
Untuk Tahun 2009 ini dimulai di Royal Plaza Surabaya pada tanggal 29 Januari & Di ITC Mega Grosir tgl 30 Januari. Sebanyak 400 ibu ibu sudah menjalani pelatihan yang berlangsung serius tapi santai, disertai simulasi ketrampilan yang menumbuhkan kreativitas untuk meningkatkan nilai jual produk.


Bpk Ir Juwono Saroso, Presiden Direktur Tristar Culinary Institue menyampaikan materi: Kiat menangkap Peluang Usaha, di Royal Plaza tgl 29 Januari 2009


Ibu ibu binaan BAPEMAS sedang bekerja sama menghias Toples untuk meningkatkan harga jual produk.


Bapak Tri Hartono SH, Operational Director Tristar Culinary Institute sedang menyampaikan materi seminar: Cara Menghitung Keuntungan Usaha & Penyusutan Peralatan/ Sarana Kerja.


Peserta Pelatihan sedang mengumpulkan Hasil Kreasi Menghias Camilan dalam Toples untuk meningkatkan Harga Jual Produk.


Bpk Otje Herman Wibowo, dosen Patiseri Tristar Culinary Institute menjelaskan jenis jenis usaha Kuliner yang bisa dimulai dengan Modal yang Minim. Juga menjelaskan trik membuat kue kering agar hasilnya stabil apabila diproduksi sesuai dengan resep yang telah distandarisasi.


Bapak Ir Juwono Saroso, membagikan hadiah Buku Peluang Usaha DCreepes Renyah & Harum, kepada peserta yang berhasil menjawab pertanyaan.


Peseta Pelatihan sangat antusias berdialog & tanya jawab seputar dunia usaha kuliner

Minggu, 18 Januari 2009

Rekor Muri Tristar Culinary Institute : Menghias Tart Terbanyak oleh PAUD (1031Peserta)

Rekor Muri Tristar Culinary Institute, kerjasama dengan Hypermart City of Tommorow, Himpaudi Surabaya & Sidoarjo, di Atrium City Of Tommorow pada hari Sabtu tanggal 17 Januari 09.
Pada hari sabtu, 17 Januari 2009 yang lalu ada yang tidak biasa di City of Tomorrow. Semenjak pagi hingga menjelang siang banyak anak-anak yang datang mengenakan celemek dan topi koki. Mereka ada yang didampingi oleh orang tua ada pula yang didampingi oleh guru mereka. Wajah mereka sangat bahagia dan penuh dengan tawa namun ada juga beberapa dari mereka yang menangis.
Mereka hadir di City of Tomorrow untuk mengikuti kegiatan pemecahan rekor muri "Menghias Tart oleh Paud Terbanyak" yang diadakan oleh Tristar Culinary Institute bekerjasama dengan Hypermart, Cito, dan Himpaudi.

Anak-anak tersebut dengan tertib menuju meja dan kursi yang sudah disediakan menurut nomer peserta yang didapat. Tart dan donat beserta perlengkapan menghias yang diletakkan di atas meja membuat para anak tidak sabar. Saat waktunya dimulai, mereka langsung menghias tart dan donat tersebut dengan butter cream, meses, dan coklat berwarna-warni.Coklat dan meses tidak hanya menempel di tart dan donat yang didapat saja namun juga menempel di pinggiran mulut dan celemek anak-anak. Tidak mengherankan karena disamping menghias tart dan donat tersebut, sesekali anak-anak tersebut memakan meses dan coklat yang digunakan untuk menghias. Tentunya kegiatan tersebut tidak terlepas dari pengawasan dan bimbingan dari guru pendamping mereka. Menjelang siang sudah banyak di antara mereka yang sudah selesai menghias tart dan donat yang mereka dapat. Muri sendiri telah mencatatkan Tristar, Hypermart, Cito, dan Himpaudi untuk pemecahan rekor "Menghias Tart oleh Peserta Terbanyak" . Total anak-anak yang dihitung oleh muri dalam pemecahan rekor ini adalah 1031 anak.

Bukanlah sebuah hal yang mudah untuk mengadakan pemecahan rekor muri. Banyaknya persiapan, dana, serta rencana yang matang dilakukan untuk mengadakan acara yang sangat luar biasa dan sangat istimewa ini. Namun semua itu terbalas dengan senyum dan tawa anak-anak yang dengan riang mengikuti kegiatan in
i.
Liputan Radar Surabaya terbitan 18 Januari 09.

Sabtu, 17 Januari 2009

Sebagai Pembicara di Seminar kewirausahaan Unesa

Seminar Membentuk Jiwa Entepreneur Mahasiswa Dalam Menghadapi Dunia Usaha.
Tgl 9 November 2008